Desa Kedung Jampang, Purbalingga, dikenal sebagai penghasil minyak nilam berkualitas tinggi, yang banyak digunakan dalam industri kosmetik, parfum, dan sabun. Proses produksi minyak nilam ini melibatkan penyulingan, langkah krusial yang mempengaruhi kualitas dan konsistensi produk akhir. Nuryanto, seorang pelopor dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan, telah menerapkan alat penyulingan yang memanfaatkan energi matahari, menunjukkan inovasi luar biasa dalam memanfaatkan sumber energi terbarukan.
Dengan menggunakan panel surya, para petani dapat menghemat biaya dan meningkatkan hasil produksi minyak nilam. Bahkan, saat musim hujan, mereka tetap dapat melakukan proses pengeringan daun nilam berkat dukungan energi dari solar panel. Dalam satu hari, Nuryanto mampu menghasilkan 6 kg minyak nilam, dan dalam satu bulan, produksi mencapai 165 kg. Minyak nilam ini sangat berharga bagi masyarakat setempat, karena menjadi sumber penghasilan utama mereka.
Instalasi panel surya dari ATW Solar telah dipilih oleh Bapak Nuryanto untuk mendukung proses pengeringan daun nilam secara ramah lingkungan. Sistem pengeringan berbasis panel surya memastikan hasil yang konsisten, bahkan di musim hujan. Dengan memanfaatkan energi bersih, andal, dan terbarukan dari matahari, sistem ini menjadi solusi efisien dan berkelanjutan bagi petani lokal.
Kini, berkat inovasi ini, proses produksi minyak nilam semakin optimal dan berdampak positif pada perekonomian desa!